Selasa, 05 Juli 2011

Tomat Pink Brandywine

Tomat ini sangat terkenal di USA karena rasanya yang sangat enak dan biasanya dijadikan acuan rasa tomat yang enak. Pink Brandywine atau yang biasanya disebut Brandywine saja merupakan jenis tomat indeterminate dan buahnya berjenis beefsteak. 

Ada banyak Brandywine dipasaran tapi brandywine buahnya harus berwarna pink dan daunnya harus potato leaf alias berdaun seperti kentang. Tapi ada juga red brandywine yang daunnya seperti daun tomat biasa dan buahnya lebih kecil serta berwarna merah. 


Saya jadi penasaran juga bagaimana rasanya, walaupun minat terbesarku adalah tomat cherry. Pada waktu menyemai tomat ini penyakitan pada awalnya, mungkin media tanamnya kurang steril karena medianya beli jadi, saya harus rajin memetik daunnya yang sakit jadi perkembangannya agak lambat. 



Yang merupakan kejutan terbesar adalah bentuk daunnya ternyata tidak seperti daun tomat pada umumnya, tapi daunnya unik seperti daun kentang. Awalnya tanamannya lumayan lemah dan aku ragu bisa selamat apa tidak.Kelihatan kan betapa menyedihkannya si tomat pada gambar diatas. 


Dalam waktu seminggu entah karena cuaca sudah mulai panas atau tanaman mulai beradaptasi, kondisi si brandywine sudah lumayan membaik dan tampaknya bakalan selamat nih. Mudah-mudahan tidak hujan terus biar tidak tambah penyakitan.


Belum ada penyakit sejauh ini dan siap-siap dipindahin ke tempat yang lebih besar karena pot ini pasti bakalan kekecilan buat tomat ini.


Ini dia si brandywine di tempat baru di polibek seukuran ember besar, biar maksimal ruang tumbuhnya walaupun di tanah pasti lebih baik. Tadinya mau dicoba modifikasi ala french fruning 3 dengan delapan batang utama, karena teman berkebunku berkata produktivitasnya tidak terlalu tinggi. Begitu cabang baru sudah delapan sama bapakku di potong jadi tinggal 4 batang utama. Apa hendak di kata mau ngomel juga gak bisa, orang tua :).


Ini dia calon bakal buah mudah-mudahan selamat sampai buahnya matang, syukur-syukur kalau dapat panen melimpah. Soalnya akhir-akhir ini daunnya suka kering dan coklat, gejala penyakit kayanya.


Bentuk  buah seperti ini biasanya disebut oblete buahnya agak gepeng tidak seperti tomat di pasar yang bulat atau lonjong. Can't wait to taste it!.


Adik saya suka menyebut buah yang ini sebagai tomat babi, kalau liat gambar diatas, Anda pasti tahu alasannya kenapa dinamai seperti itu.


Ini dia perbandingan ukuran buahnya dengan koin 500, lumayan besar buahnya kira-kira 500 gram sebiji kayanya, tinggal menunggu matang.


Sebenarnya gambar buah kedua yang bergaris-garis membuat saya bertanya-tanya apakah benih ini murni atau telah terjadi kawin silang yang tak di harapkan. Tapi walaupun tidak murni melihat ukuran tomat yang dihasilkan sudah cukup senang.


Di foto ini garisnya lebih jelas tapi di tomat sebelahnya gak ada garisnya, bingung?. Nanti saya tanya sama ahlinya.


Ini dia si pink sudah matang dan siap untuk dinikmati, ini bukan yang buah garis-garis itu tapi yang disebelahnya.


Ini penampakan dari atasnya, agak jelek akibat hujan yang terus menerus melanda Bandung tercinta. Tapi rasanya tidak dipengaruhi sama pecahnya buah hanya tidak bisa disimpan saja, harus langsung dimakan.


Rasanya lebih segar dari tomat biasa, agak asam walaupun tadinya saya berharap rasanya manis. Kalau dibikin sambel enak.


Dimakan segar juga OK, kalau dilihat ukurannya kalau di bikin burger raksasa cocok banget dan rasanya pasti lebih enak karena ada rasa asam segar. Saya masih kurang berhasil menanamnya karena hasil panennya sedikit, mudahan penanaman selanjutnya lebih sukses.

Senin, 04 Juli 2011

Tomat Cherry Zima


Saya medapatkan bibitnya dari salah satu teman berkebunku di USA. Dia mendapatkan bibitnya dari tomat cherry Zima di supermarket, karena setahu saya  bibitnya tidak dijual secara komersial, biasanya langsung ke petani komersial berskala besar dan dengan perjanjian khusus, jadi tidak akan di jual eceran seperti benih pada umumnya. Temanku itu menyimpan benih dari buah yang ia beli karena ia suka rasanya dan membaginya dengan beberapa orang, termasuk saya (Tracy Thanks!). Ternyata tumbuh gede banget dan produktif. Kalau enggak percaya lihat saja foto-fotonya di bawah ini.

Ada yang bentuk bunganya aneh

Aneh juga sebenarnya ada yang di ujung bunganya tumbuh cabang lagi, dan ada bunganya pula, dan berkembang jadi kelihatannya agak aneh, ada yang tahu soal fenomena ini? jadi penasaran sama pedigreenya.


Kebanyakan bunganya normal seperti gambar diatas. Bunganya lumayan banyak yang berarti bakalan banyak juga buahnya. Senang sekali melihat melihatnya. 


Lihatkan bunganya banyak sekali dalam satu tangkai, jadi bisa berharap bakal dapat banyak panennya. Memandangnya saja rasanya sudah senang.


Ini dia beberapa calon buah enggak tahu nanti jadinya warna apa, tapi aslinya warna buahnya orange, tapi dengar-dengar warna orange itu resesif jadi ada kemungkinan bakal dapat buah warna merah, just wait and see..... 


Ini tangkai buah pertama, yang paling besar buahnya saat ini dan terlihat jelas kalau bentuknya seperti buah anggur, karena tomat cherry ini memang bentuknya tidak bulat. Katanya rasanya lumayan enak. 


Sebagian besar bentuk tangkai buah seperti ini, jadi terlihat betapa produktifnya tomat ini, sepertinya tidak akan sia-sia kalau di dehibridisasi kalau memang benih F1 tapi kalau dapat warna buahnya orange berarti benih OP yang berarti dapat benih stabil dan tidak usah capek-capek mengdehibridasasi.


Ini dia penampakan tanaman secara keseluruhan tapi bagian atasnya tidak terfoto karena tomatnya jauh lebih tinggi dari aku dan silau jadi kalau di foto tidak jelas. Tomat ini pola tumbuhnya indeterminate jadi pasti bakalan gede banget.


Akhirnya masa penantian selesai juga Si Zima akhirnya buahnya matang juga, rasanya lumayan manis. Kebanyakan buahnya habis dicamil sambil  dipandangi, enggak tahan lihatnya apalagi ini tomat cherry orange pertamaku. Tangan udah gatal ingin memetik dan lidah sudah sangat ingin mencicipi. Kalau sudah seperti ini otak harus mengalah he..he..he..  


Sampai saat ini Zima merupakan tomat cherryku yang buahnya paling banyak, paling produktif, paling besar dan bentuk buahnya kaya anggur. Buatku lumayan unik, bandel dan layak ditanam lagi.


Seperti kalian ketahui Zima ini merupakan tomat cherry yang benihnya diperoleh dari tomat supermarket, yang kemungkinan besar hybrid (F1) tapi karena hasil panen buahnya orange dan tidak ada segregasi buah menjadi merah. Jadi besar kemungkinan ini merupakan benih OP karena temanku yang menanamnya juga dapat hasil yang sama.


Di USA nama Zima merupakan merek dagang dari salah satu supplier besar tomat di sana jadi bisa saja ini merupakan tomat OP yang mereka komersialisasikan atau tomat hybrid yang telah di dehibridasasikan. Apapun itu saya dengan semangat 45 menyimpan benihnya.


Tomat ini akan terasa manis kalau telah cukup matang dan berwarna orange gelap dan bagian dalam berwarna kemerahan. Jika masih berwarna orange muda bagian dalam cenderung masih berwarna hijau sehingga agak asam.


Saya juga awalnya bingung menentukan tingkat kematangan yang pas, bagi saya ini penting karena akan menentukan rasa.Untuk di makan segar saya lebih suka tomat yang manis, jadi semakin manis semakin enak.


Kalau warnanya seperti ini berarti matangnya pas dan siap untuk di makan. Tomat ini sebagian besar habis dicamil dan kadang enggak terasa sudah menghabiskan semangkok kecil. Tapi no guilty feeling walau makan banyak karena sehat, enak, bebas pestisida dan fresh from the vine. Nothing beat that's!.

Happy Gardening Anyone!.