Minggu, 16 Oktober 2011

Blossom End Rot (BER) pada Tomat


oleh Carolyn J. Male


Blossom End Rot (BER) merupakan salah satu masalah yang paling umum terlihat pada tomat di awal musim tanam. BER merupakan kondisi fisiologis, bukan penyakit yang disebabkan oleh jamur, bakteri atau virus. Oleh karena itu tidak dapat diobati, dan seperti yang saya akan jelaskan di bawah, sangat sulit, nyaris mustahil  untuk dicegah. 


BER tidak ada hubungannya dengan bunga (blossom), BER mengacu pada fakta bahwa ujung tomat yang berada pada bagian berlawanan dari tomat yang melekat di batang disebut ujung buah (stem end) adalah bagian bawah tomat, yang disebut ujung buah (blossom end). Anda sering dapat melihat sisa-sisa bunga yang melekat pada ujung itu ketika buah tomat terbentuk. Pada ujung buah kita bisa melihat area rata yang terlihat kasar, awalnya kecoklatan dan kemudian menghitam ketika buah membusuk. 


BER sering terjadi ketika penyiraman tidak merata, kekeringan, hujan deras, pupuk nitrogen yang berlebihan, pertumbuhan tanaman cepat atau pemangkasan akar selama penanaman, angin kencang dan perubahan suhu yang cepat. Jadi banyak kondisi berkaitan dengan BER. Namun pertumbuhan tanaman yang cepat dan pemupukan dengan nitrogen merupakan kondisi umum yang terlihat di awal musim tanam, dan saat itulah ketika sebagian besar kasus  BER terjadi. Kemudian BER biasanya menghilang.

BER terjadi karena kondisi yang
telah disebutkan di atas hanya menyatakan, Ca++ bergerak dari buah ke dalam vasculatur (batang) dari tanaman. Atau beberapa merasa bahwa Ca++ tidak pernah mencapai buah karena tanaman di bawah stres akibat permintaan untuk Ca++ melebihi pasokan. Rendahnya jumlah Ca++ merupakan penyebab BER. Tingkat transpirasi yang berlebihan (seperti berkeringat pada manusia) juga berkaitan dengan perpindahan Ca++. Dengan demikian tanaman secara keseluruhan TIDAK kekurangan Ca++, Ca++ hanya tidak sampai. Banyak buku dan artikel majalah memberitahu Anda bahwa dengan menambahkan Ca++ dalam bentuk kapur atau kulit telur misalnya, Anda dapat mencegah BER. Yang tampaknya TIDAK benar. Percobaan-percobaan lapangan di Universitas sejauh ini gagal menunjukkan bahwa BER dapat dicegah dengan penambahan Ca++. Cabe dan banyak tanaman Brassicaceae juga rentan terhadap BER dan juga ada beberapa literatur tentang BER dan Ca++ untuk tanaman-tanaman tersebut. Hasilnya sama penambahan Ca++ tidak mencegah BER.

Beberapa data menunjukkan dengan jelas bahwa penyemprotan daun dengan Ca++ tidak ada gunanya karena tidak akan sampai ke buah untuk melakukan perbaikan. Dan telah diketahui bahwa semprotan untuk buah yang dijual juga tidak berguna. Tidak ada molekul bisa menembus epidermis buah. Jika mereka berhasil menembusnya,  pikirkan apa yang akan terjadi pada buah saat hujan.

Tidak semua varietas tomat
terkena BER. Beberapa varietas tidak pernah terkena, yang lainnya parah. Ini tidak mengherankan karena pasti ada sedikit perbedaan fisiologis antara varietas. Ternyata hampir semua tomat di kebun, kecuali tomat cherry liar berada dalam genus dan spesies yang sama Lycopersicon Lycopersicum. Dan kita manusia semua dalam spesies yang sama, Homo sapiens, var.sapiens.... dan lihat betapa berbedanya fisiologi kita. Whoa!

Jadi BER merupakan suatu kondisi fisiologis, tidak dapat disembuhkan, dan data literatur terkini menunjukkan BER tidak dapat dicegah. Bagi kebanyakan orang BER terjadi pada beberapa varietas, tetapi tidak semua varietas tomat, biasanya terlihat di awal musim tanam dan kemudian menghilang. Akan menyenangkan untuk mengatakan bahwa Anda bahkan bisa menyiram secara merata, mencegah kekeringan dan hujan deras, memastikan pertumbuhan yang merata dan tidak cepat, dan tidak mengganggu akar dengan budidaya dangkal. Tapi secara praktis, saya pikir kita semua tahu bahwa itu hampir tidak mungkin. Jadi BER tidak pernah mengganggu saya, saya hanya mengabaikannya, dan BER berlalu seiring waktu.

Menambahkan Ca++
ke tanah yang kekurangan Ca++ masuk akal, tapi hanya sedikit tanah seperti itu. Dan jika tanah bersifat asam Ca++ tidak di serap dengan baik, tetapi penambahan Garam Epsom ke tanah dapat membantu penyerapan Ca++ di tanah asam tersebut.

Banyak orang menambahkan Ca++ dan kemudian melihat bahwa BER menghilang. Apa yang mereka tidak sadari bahwa BER akhirnya akan hilang juga, ketika musim terus berjalan. Itu karena ketika tanaman semakin besar lebih mampu menangani banyaknya stress yang dialami. Jadi Anda tidak bisa menghubungkan penambahan Ca++ terhadap menghilangnya BER. Universitas-universitas telah melakukan sangat banyak penelitian tentang ini karena BER merupakan masalah bernilai miliaran dolar dalam industri sayuran komersial.

Dari semua
stress tanaman yang bisa menimbulkan BER ada dua hal bisa di kendalikan pekebun rumahan yaitu pemupukan dan penyiraman. Artinya terlalu banyak pupuk bisa menyebabkan tanaman tumbuh terlalu cepat dan mungkin salah satu penyebab utama berkembangnya BER. Tanah terlalu kaya hara akan sama. Tanaman tumbuh melebihi kemampuan Ca++ untuk sampai ke buah.

Penggunaan mulsa untuk memastikan penyerapan air yang merata bisa dilakukan dan menurut pendapat saya salah satu dari 2 penyebab utama BER. BER biasanya tampak pada buah yang masih muda tetapi juga bisa  muncul pada buah sudah berwarna hijau tua. Kekurangan Ca++ hanya terjadi pada ujung buah dan menyebabkan kerusakan jaringan yang menyebabkan lesi keabu-abuan/kehitaman muncul. Kadang-kadang lesi terbuka sehingga jamur dan bakteri masuk yang menyebabkan busuk dan juga munculnya pertumbuhan jamur di atas dan di dalam lesi. 

Petik saja setiap buah yang terkena BER dan buah selanjutnya akan matang dengan gajala BER yang berkurang.

Banyak buku, artikel majalah dan website masih mengatakan untuk menambahkan Ca++ seperti kapur, kulit telur, dll dan tampaknya tidak menyadari semua penelitian yang telah dilakukan dalam 20 tahun terakhir. Tapi banyak buku, artikel majalah, sekarang berbagi informasi baru tentang penambahan Ca++ tidak mampu mencegah atau menyembuhkan BER kecuali dalam situasi yang langka pada tanah yang rendah Ca++  atau tanah yang asam. 

Saya rasa akan membutuhkan waktu satu generasi lagi agar informasi yang tepat ada di mana-mana. Berdasarkan pengalaman pribadi, saya bisa memberitahu Anda bahwa akan ada orang yang akan sangat marah ketika mereka membaca informasi semacam ini karena mereka percaya sebaliknya. Jadi biarlah Penambahan jumlah Ca++ dalam jumlah sedang tidaklah berbahaya, tetapi saya sangat ingin agar orang-orang harus tahu apa yang terjadi di masa lalu dan penelitian terbaru mengenai BER dan Ca++. 

Carolyn

NY, Zone 4/5


Carolyn J. Male, Ph.D.,  pensiun sebagai profesor mikrobiologi dari College of Saint Rose di Albany, New York. Dia adalah suara utama pada beberapa forum tomat dan forum lainnya di  internet.  Artikelnya telah muncul dalam Kitchen Gardening, The American Cottage Gardener, dan The Historical Gardener. Dia adalah penulis buku berjudul, "100 Heirloom Tomatoes for the American Garden". Dr. Male dengan ilmiah dan penuh kasih telah menanam lebih dari seribu varietas tomat yang berbeda di kebun  zona limanya  di Upstate New York.

Note : You can see the original article here

Selasa, 11 Oktober 2011

Kucai

Kucai atau yang dikenal sebagai Chinese garlic chives merupakan keluarga bawang yang banyak digunakan dalam kuliner Cina karena memiliki aroma yang khas dan mengundang selera. Namun banyak juga kuliner Indonesia yang menggunakan kucai. Karena memang aromanya sangat mirip dengan bawang putih.

Saya cukup sering menggunakan kucai ini tapi kalau beli di pasar tradisional biasanya dalam ikatan besar sekitar setengah kilo dan kalau beli di supermarket ikatannya kecil tapi harganya mahal. Kalau orang yang berhitung secara ekonomi seperti saya rasanya kok rugi tapi kalau beli di pasar tradisional tidak akan habis alias akan busuk di kulkas karena memang tidak tahan lama.

Kebetulan ada yang memberi tanamannya beberapa batang jadi dicoba deh ditanam dalam pot ukuran tiga puluh siapa tau bisa panen kucai secara rutin, toh butuhnya juga enggak terlalu banyak. Lumayan buat tambahan koleksi di kebun atapku.


Tanaman kucai yang ada dibagi ke tiga pot ukuran 30 masing ditaruh sekitar 5 sampai 7 tujuh batang kucai karena akan cepat bertambah banyak dengan  membentuk tunas baru.


Kucai akan bertambah banyak seperti ini tanpa kita harus berusaha terlalu keras karena tanamannya ternyata tidak manja dan bebas serangan hama. Mungkin hama tidak terlalu suka aromanya.


Inilah salah satu kelebihan kucai kalau kita perlu tinggal iris dua atau tiga senti di atas batang bawah dan si kucai akan tetap hidup serta bekas potongan akan terus tumbuh membentuk daun baru yang kelak bisa kita gunakan lagi. Jadi bisa dikatakan tanaman yang tidak akan pernah habis selama kita merawatnya. Tanaman yang layak banget kita tanam dan bermanfaat.


Sabtu, 01 Oktober 2011

Penyemaian dengan Kapas

Saya sering memakai metode ini untuk menyemai bibit dalam jumlah sedikit, sehingga lebih efektif dan gampang diketahui bibit yang hidup sehingga lebih mudah memastikan jumlah yang bisa ditanam. Germinasi juga terhitung lebih cepat dengan metode penyemaian di tanah. Prinsipnya sama seperti menanam kacang hijau di kapas jaman SD dulu.


Saya memakai kapas kotak seperti di atas karena adanya di rumah cuman itu doang. Kalau mau pakai jenis kapas lain juga tidak masalah, tidak ada aturan baku kok jadi kita harus kreatif dengan apa yang kita punya.  


Saya rencana akan menaruh satu benih disetiap potongan kapas biar enggak repot misah-misahin akarnya. Setiap kapas aku bagi empat jadi bisa untuk empat benih. 


Setelah selesai di potong tinggal diatur ditempatnya, aku pakai kotak sabun jaman dulu kebetulan ada di rumah dan sudah tidak dipakai lagi. 


Ada keuntungannya juga kalau pakai ini soalnya jadi ada lubang pembuangan air kalau airnya berlebihan dan ada tutupnya sehingga kelembapannya tetap terjaga, jadi tingkat keberhasilan germinasinya bisa lebih tinggi.  


Setelah selesai di susun di tempatnya tinggal basahi kapas dengan air, tapi jangan sampai tergenang takutnya nanti benih bisa busuk dan bau.  


Setelah itu tinggal menaruh bibit yang rencananya akan di tanam di atas kapas. Setelah itu tinggal tinggal menunggu sampai benih berkecambah dan siap di pindahkan ke pot yang lebih besar. 


Tinggal tutup kotak sabunnya dan taruh di tempat yang aman. Jangan lupa untuk mengeceknya sehari sekali untuk menambah air dan mengecek pertumbuhannya. Jika sudah berkecambah cepat-cepat buka tutupnya supaya si kecambah tidak leggy (kurus dan panjang) dan sudah bisa dipindahkan ke pot kecil.
Gimana gampang kan ayo dicoba!.