Saya lagi mencoba berkebun karena ternyata penggunaan pestisida di negara kita, ternyata melewati ambang batas, pantas saja banyak yang terkena penyakit aneh dan berbahaya seperti kanker.
Alasan ini merupakan motivasi awal saya mencoba menanam sayuran yang sering aku dikonsumsi, sekarang yang lagi saya tanam tomat karena kami mengonsumsinya setiap hari. Menurut penelitian ternyata tomat merupakan salah satu sayuran dengan kandungan residu pestisida yang tinggi karena banyak menggunakan pestisida dalam tahap penanamannya. Bayangkan betapa tingginya residunya di tubuh kita jika kita mengonsumsinya setiap hari.
Bibit
Sebenarnya saya mau menanam tomat ceri tapi nyari bibitnya susah padahal menurut saya tomat ceri itu lebih enak kalau dimakan langsung, lebih gampang ditanam dan yang paling asyik buahnya banyak dalam satu pohon. Nah ini dia yang jadi masalah, gila susah banget nyari bibit tomat ceri di Bandung (entah saya yang tidak tahu beli di mana dan memang jarang yang jual kemasan hobi untuk tomat). Setelah mencari di toko-toko pertanian di Bandung ternyata gak ada, di Lembang juga ga ada. Akhirnya setengah putus asa dari bibit yang ada saya cari yang paling kecil ukurannya (walaupun bukan tomat cherry dan isinya banyak pula).
Tanam
Setelah dapat bibitnya, mau di tanam di manakah sang tomat karena harus kena sinar matahari langsung minimal 8 jam, batal deh nanam di beranda. Niat awalnya sih nanam di sana, semua tanah di rumah sudah jadi bangunan, yang kosong cuma tempat jemuran pakaian dan akhirnya diputuskan di sanalah si tomat akan di tanam. Berhubung lagi enggak ada dana buat membeli pot yang sesuai standar dan indah, akhirnya ember di rumah yang aku korbankan dan beberapa pot lima ribuan dari hasil jalan-jalan di Punclut.
Media tanamnya beli di salah satu toko pertanian, terus terang biaya beli media tanamnya lebih mahal dari pot dan benihnya. Nanti saya mau belajar bikin sendiri tapi katanya media tanam yang udah ada tinggal ditambahin pupuk kandang atau kompos saja tapi tetap saja pada akhirnya harus diganti.
Maka mulailah perjalananku menanam tomat di atap rumah nan sempit. Dengan sedikit keberuntungan akhirnya si tomat yang berbuah juga (habis hujan deras setiap hari). Terus terang saya senang sekali tomat ini akhirnya berbuah, saya pernah menanam sansivera, sirih merah dan polia tapi semuanya habis dibantai anjingku. Dengan kata lain inilah tanamanku yang pertama membuahkan hasil dan bisa dimakan pula.
Foto yang ini waktu tomatnya mulai menunjukkan beberapa calon buah, bulat-bulatan kecil berwarna hijau muda itulah yang akan membesar menjadi buah tomat yang merah merona.

Setelah semua buah terbentuk tampilannya menggiurkan. Calon tomat yang akan saya nikmati dan pasti akan jadi sambel yang enak banget. Saya menganggapnya sebagai ini tomat organik karena tidak pakai pestisida walau masih diberi pupuk NPK juga sewaktu mulai berbunga, karena kata bapak saya haranya tidak akan cukup, walau saya yakin bisa kok dengan kompos saja.
Mungkin karena tomat ini hibrida jadi pertumbuhannya seragam dan memiliki kekebalan terhadap penyakit tertentu. Lumayan buat pemula seperti saya untuk mencegah gagal panen tanaman sayuran pertamaku. Oh iya tomat itu di kategorikan sayur untuk mempermudah pemasaran padahal secara ilmiah dikategorikan sebagai buah.
Sudah mulai terlihat kalau tomatnya mulai memerah dan sudah bisa digunakan untuk memasak jika diperlukan, dan sudah pas kalau mau bikin sambal ijo. Ini namanya berhemat dan bersenang-senang pada saat bersamaan.
Mungkin karena jenis tomatnya determinate maka buah tomatnya matang dalam jangka waktu yang berdekatan. Sehingga hasil panen lumayan melimpah pada saat bersamaan. Kalah kecepatan kita menghabiskannya dengan kecepatan buahnya masak, sampai aku rajin minum jus tomat dan bikin gula tomat saking sayangnya kalau tomatnya terbuang percuma dan memang rasanya lebih enak dibanding tomat di pasar karena matang di pohon.
Kalau kebetulan kalian panen tomat pada saat yang sama bisa dibekukan jika Anda mau. Walau bentuknya sudah tidak karuan saat dicairkan tapi rasa tomatnya tetap terjaga dan tetap enak. Kalau tomat beku untuk jus mungkin lebih cocok karena tidak perlu lagi menambahkan es batu cuman pastikan Anda memotongnya kecil-kecil sebelum membekukannya supaya blendernya lebih mudah menghancurkannya.
Selamat berkebun dan nikmati hasil panen Anda :)
terus belajar ya, siapa tahu bisa kirim tomat ke jakarta :P -ifa-
BalasHapusThanks Ifa doain siapa tau bisa jadi juragan tomat organik.
BalasHapusmantep banget. aku baru mau mulai... keep posting.. hiks... semoga aku jg berhasil/
BalasHapusIya aku juga baru belajar kok mbak. Klo ada problem share aja siapa tau aku bisa bantu.
BalasHapusKeren lo mbak bisa tanem sendiri soalnya klo ke supermarket liat harga organic product terutama tomat cherry bikin ngelus dada.
Mbak tanem apa aja?
Aku juga pgn bljr menanam buah-buahan nih..
BalasHapusIlmu nya sih sama sekali blm ada, cuma aku tertarik sama tomato cherry krn pohon nya kecil bisa ditanam di atas rumah dan tomat juga salah satu buah favorite ku ^_^
Boleh bagi2 ilmu ?
Kalo blh langsung aja ya ke e-mail ku: Hai_long@live.com
Di tunggu ya...
Aku bingung nih mesti ngajarin apa, aku juga baru belajar soalnya. Semua yang aku tahu kutulis disini biar gak lupa.
BalasHapusGimana klo gini tanya aja yang mau diketahui, klo aku bisa aju coba jawab. Aku bukan anak pertanian cuman seseorang yang tertarik ama tomat cherry.
Trista
Salam kenal teh Trista (? orng bandung kan yah?? :D) aku tertarik bngt niih mau nanem cherry, bibitnya dapet dimana yahh teh?? bisa bantu?? pingin belajar nanem2 sayur atau buah yg bs di tanam di lahan sempit n utk konsumsi sendiri. mohon bantuannya yaaah, kalau bisa email aja ke cahyawati_teti@yahoo.com, domisili aku di Bekasi Tambun :) makasiih bnyk mba, skrng mau mulai bikin komposnya dlu ahh, sblm dpt bibit yg cocok :) msh ngumpulin smpah RT dlu :p mana jarang masak lagi wkwkwkwk........
BalasHapusIya mbak Cahya saya orang Bandung. Wah udah belajar bikin kompos, bagus banget *jempol*. Rata-rata seednya dikasih teman mbak kecuali tomat yang ini, ini beli di toko pertanian. Sisanya kemurahan hati teman-teman berkebun dari luar, anak-anak forum tanaman kaskus, sekarang buka cabang di facebook. Namanya sayur-mayur, herba dan kuliner. Join aja kesana bilang aja taunya dari tomat cherry ama adminnya. Disana juga kita suka bagi2 seed cukuplah klo buat coba-coba tanam. Klo beli suka bingung sisanya gak tau dikemanain.
BalasHapusmba Trista.. salam kenal.. sy juga lg tertarik bertanam tomat mba.. tp blm pernah berhasil. Pernah nyoba tanam tapi mati, padahal sdh besar. Beberapa kali ak potong karena ada hama putih putihnya. Trus mungkin karena lama kekeringan ( pulang kerja mlm terus jd tdk sempat nyiram ). Sebenarnya sedang belajar nanam tomat dg benih dari dapur, kalau sdh paham baru berani nanam benih tomat chery. Kemarin baru pruning beberapa tanaman tomat yg terkena hama putih. Oh ya..sy tanam tomatnya skrg di plastik. Kalau yg dulu (yg akhirnya mati..tanam di pot besar). Mohon pencerahan n doa
BalasHapusnya mba..
Halo mbak Anik makasih ya sudah mampir. Menanam tomat cherry itu lebih gampang lho dari nanam tomat biasa karena emang gak semanja tomat besar. Klo kutu putih itu emang agak ribet apalagi yang maunya organik kaya saya. Jadi saya usahakan menanam bermacam-macam tanaman biar ada keseimbangan dan hamanya gak terlalu banyak.
BalasHapusMaksudnya di plastik itu polibag yah, sekarang memang panas sekali. Saya biasanya akali dengan botol bekas air mineral 1500ml saya bikin lubang kecil sekali di bawahnya, isinya air dan taruh di pot.
Jangan lupa mencampur tanahnya dengan kompos atau pukan atau kascing, karena bahan organik ini membuat tanaman memiliki daya tahan yang lebih baik terhadap hama.
Tetap semangat ya... pasti berhasil kok!
wih subur sekali tanaman tomatnya.
BalasHapusTerima kasih atas kunjungannya, masih terus belajar kok mudah-mudahan panen selanjutnya lebih baik :)
Hapusaku mau coba nanam tomat chery,aku di bandung juga nih,,kira-kira toko buat beli bibitnya dimana yah...?makasih :)
BalasHapusHai mbak Laras terima kasih sudah mampir. Kalau sekarang sih sudah gampang dicari di mana-mana, di toko pertanian juga sudah ada yang jual online juga banyak.
HapusLam knal mba Trista
BalasHapusMohon dibantu info sya skrng sefang menanam tomat cherry posisi dijakarta.. usia pohon tomat chery sya +- berusia 2bln tingginya kira2 150cm.
Yang mau saya tanyakan tomat chery saya usia 1.5bln sdh berbunga tapi kenapa bunga nya sll rontok dan tinggi nya koq bertambah trus ya.. mohon info tinggi tomat cherry itu kira2 brp, krn saya sdh 3x ganti batang penjangga krn sll terlewati tanaman.. sebelum dan sesudahnya makasi ya
Hai mbak Sakura
HapusKalau bunga rontok silakan lihat posting saya mengenai Rontok Bunga Pada Tomat. Ada beberapa penyebab mbak kalau Jakarta saya rasa salah satu penyebabnya karena terlalu panas mbak, mungkin bisa dinaungi dengan paranet.
Tomat Cherry rata-rata indeterminate mbak bisa tinggi sekali dan tahan lama sekali kalau tanamannya sehat.
salam kenal mbak Trista nanya donk cara menghilangkan kutu putihnya gmn ajarin donk?
Hapussalam kenal mbak Trista nanya donk gmn cara menghilangkan kutu putih nya ajarin plizz....
HapusHai Brianzhang8
HapusTanaman saya gak banyak jadi kalo ada kutu putih saya petik aja daun yang kena trus benamkan di air sampai semuanya mati. Kalo serius coba bikin pestisida organik, lihat bagian yang untuk serangga di sini http://tomatcherry.blogspot.co.id/2012/04/pestisida-organik-ala-ofccb.html
Salam, mbak Trista..
BalasHapusDari memasuki musim hujan tahun ini saya perhatikan daun tomat cherry saya, di mulai dari bagian pucuk teratas menurun ke bawah mengering, hingga terlihat keriting, dan kemudian layu. Bagaimana cara saya mengatasi ini ya, mbak?
Boleh gak saya minta alamat email kakak, untuk setidaknya dapat bertanya-tanya.
Alamat email saya: shiny.dai@yahoo.com
Terima kasih.
Hai Shiny
HapusMaaf ya baru balas, kalau tidak lihat langsung agak sulit memastikannya. Gabung yuk di grup FB "Sayur Mayur Herba dan Kuliner" banyak yang lebih ahli di banding saya di sana.
Mbak punya group ga di fb. Biar bisa banyak tanya2 pengalamannya bertanam tomat. Saya mau memulai tanam tomat tapi msh perlu beberapa referensi.
BalasHapusHai hai
HapusSay ikut grup ini di FB "Sayur Mayur Herba dan Kuliner". Sapa saya yah kalo udah gabung di sana :)