Selasa, 16 November 2010

Kangkung Darat

Aku tadinya mau bikin blog khusus tentang tomat saja tapi karena harus ada yang namanya rotasi tanaman biar enggak diserang hama, ditambah tergoda juga menanam tanaman yang lain maka aku menanam sayuran sebagai rotasi tanam. Sayang juga kalau pengalaman menanam sayur ini tidak diabadikan, makanya aku posting di sini aja karena males juga bikin blog baru.

Kenapa menanam kangkung darat alasannya klise, aku doyan banget apalagi dibikin kangkung seafood sama saus tiram, yummy banget .


Pertama yang perlu disiapin tanah bekas tomat ditambah dengan kompos biar subur lagi soalnya tomat agak rakus haranya. Kangkung pasti mau tumbuh di tanah yang subur. Setelah ditambah dengan kompos tanah dimasukkan kembali ke ke pot dan siram sampai lembab. Lalu bikin lubang kecil tanah dengan jarak tertentu lalu masukin tiga biji kangkung di setiap lubang lalu tutup kembali dengan tanah. Tutup pot dengan plastik untuk mempertahankan kelembapan, setelah intip aja tiap hari siapa tahu sudah tumbuh, biasanya kalau benihnya baru dua atau tiga hari sudah muncul seperti ini:

Tunas kangkung 
Setelah dua minggu sudah terlihat seperti tanaman kangkung yang dijual di pasar, walaupun masih versi kecil dan sejauh ini belum ada tanda-tanda serangan hama. Senangnya.......

Kangkung di keranjang 2 minggu
Yang di pot juga kayanya sehat sentosa juga, buat kangkung and sayuran lain sebisa mungkin pakai pot yang nomor plastiknya 5 biar lebih aman biasanya sih bekas selai atau es krim.

Kangkung 2 minggu di pot
Ini dia kangkung siap dimasakn, umurnya sekitar 26 hari. Dipetik sepuluh menit sebelum dimasak segar sekali, mana ada supermarket yang jual sayur sesegar ini.

Ready to cook
Postingan ini membuktikan walau ditanam tanpa pestisida sayuran bisa bebas hama. Asal kita mau pasti bisa.
Kelihatan kan bebas hama walau tanpa pestisida
Perjalanan terakhir sang kangkung di kuali jadi kangkung saus tiram, yang menurut saya enak banget walau tanpa tambahan seafood karena memakai kangkung yang super fresh dan bumbunya good quality, no restaurant can beat that!. Gambarnya kurang jelas nih karena lampunya kurang terang dan wajannya berwarna coklat.

Kangkung saus tiram
Jadi ayo tanam sayuran juga di rumah kamu, gampang kok. Aku aja bisa padahal gak punya basic pertanian, pakai ilmu nekat aja setelah dicoba ternyata mengasyikkan dan menghilangkan stress juga. Jadi bisa dapet dua manfaat sayuran organik  gratis dan stress free. 

Jumat, 05 November 2010

Mari bikin Kompos!.... Go Green


Kalau mau menanam secara organik maka keberadaan kompos menjadi sangat esensial, karena kompos merupakan pengganti pupuk kimia.  Kompos yang kita gunakan tidak harus selalu membeli kita bisa coba dengan membuat sendiri dari sampah organik yang kita miliki. Selain menghemat kita juga membantu mengurangi sampah yang dibuang sehingga kita dapat menyukseskan program Go Green untuk menyelamatkan bumi kita dari pemanasan global.

Ada berbagai cara untuk membuat kompos mulai dari yang gampang sampai yang agak sulit. Menurutku untuk skala rumah tangga ada beberapa yang cocok di coba dan gampang yaitu Metode Takakura. Menurut saya ini adalah cara paling gampang membuat kompos karena gampang dan tidak berbau serta anti gagal karena gampang banget. Adapun yang dibutuhkan :
  1. Keranjang untuk cucian kotor yang ada tutupnya. Harus bolong2 sampingnya untuk aerasi.
  2. Kardus seukuran keranjang di atas
  3. Kompos yang sudah jadi  kalo ada bisa ditambah dengan kotoran sapi atau kambing yang sudah terfermentasi dengan baik.
  4. Abu gosok atau zeolit atau sekam untuk di dasar keranjang jika ada air akan terserap, tapi lebih baik jika zeolit karena dapat menyerap cairan lebih baik dan merupakan media tanam yang sempurna karena menyerap lindi dari kompos yang merupakan pupuk organik juga cuman cair.
Pertama, pilahkan sampah organik ( sampah dapur dan halaman ).  Jenis sampah organik yang bisa diolah menjadi kompos itu adalah : 
  • sampah sayur baru
  • sisa sayur basi, tapi ini harus dicuci dulu, peras, lalu buang airnya
  • sisa nasi 
  • kulit telur
  • sampah buah ( anggur, kulit jeruk, apel dll ). Tapi tidak termasuk kulit buah yang keras seperti kulit salak.
  • daun kering, rumput

Sampah organik yang tidak bisa diolah :
  • protein seperti daging, ikan, udang, juga lemak, santan, susu karena mengundang lalat sehingga tumbuh belatung
  • biji2 yang utuh atau keras seperti biji salak, asam, lengkeng, alpukat dan sejenisnya. Buah utuh yang tidak dimakan karena busuk dan berair seperti pepaya, melon, jeruk, anggur.
  • sisa sayur yang berkuah harus dibuang airnya, kalau bersantan harus dibilas air dan ditiriskan.

Kedua, Siapkan keranjangnya taruh abu gosok atau zeolit secukupnya masukkan kardus. semua sampah itu dipotong kecil atau digunting jadi kecil agar prosesnya lebih cepat, terus sampah dapur dimasukkan ke keranjang Takakura, dan diaduk2 dengan kompos yang sudah jadi. Setiap hari bisa dimasukin sampah baru sambil diaduk. Kalau prosesnya benar, maka pengomposan ini sama sekali tidak menimbulkan bau busuk.
Tutupnya ditaruh kain agar gak ada yan masuk soalnya
lubangnya gede-gede.

Ditaruh dibawah bak cuci piring biar gampang. Yang kecil
buat sampah Anorganik dan Takakura buat yang Organik.

Zoom sampah dapur di Takakura, baru dikit.

Ini dia penampakannya dari atas.

Setelah satu bulan kita bisa ambil kalo perlu tapi cuma sepertiganya yang boleh diambil sisanya yang belum matang biarkan tetap di keranjang agar proses pengomposan terus berlanjut dan kita terus panen kompos dengan gratis sambil menyelamatkan bumi kita. Hebat bukan!.