Bibit tomat cerinya tidak ketemu juga, saya mencoba memakai cara memutar. Aku cari tomat ceri di supermarket setelah keliling-keliling akhirnya ada satu supermarket yang menjual tomat ceri, senangnya luar biasa, seperti menang undian deh. Tapi tomatnya masih orange semu-semu hijau, tidak tahu bisa apa tidak yang penting dicoba dulu deh.
Si tomat ceri dipencet sampai keluar bijinya lalu dicuci sampai bersih dan dijemur sampai kering, tapi jangan jemur di bawah terik matahari langsung. Setelah kering rendam di air hangat minimal 30 menit dan semai. Hasilnya tidak karuan ada yang tidak tumbuh, ada yang tumbuh tapi keriting dan tidak gede-gede, untungnya ada juga yang tumbuh dan bagus walau cuma beberapa batang. Kesimpulannya ini bibitnya dari benih F1 alis hybrid memang kalau di tanam gak akan seperti aslinya. Aku anggap saja lagi melakukan dehibridisasi siapa tahu bisa stabil sampai turunan kesembilan.
Dari beberapa tanaman yang sehat itu akhirnya aku pindahkan ke pot tanam, akhirnya dengan ketelatenan bapakku bisa berbuah juga, emang bertangan dingin si bos. Ini dia salah satunya yang berhasil berbuah.
Kayanya saya bakalan menikmati buah tomat ceri, sudah kelihatannya buahnya bakalan banyak, mudah-mudahan bisa selamat walaupun hujan terus menerus. Soalnya mereka hidup tanpa pestisida, kalau ada serangan penyakit yang bisa saya lakukan cuma pasrah, soalnya tidak rela kalau mesti pakai pestisida. Apa artinya menanam sendiri kalau harus beracun juga, mending beli aja.
Kelihatannya buahnya bakalan banyak dalam satu pohon. Inilah yang paling aku sukai dari tomat cherry, produktivitasnya yang luar biasa, walau kalau ditimbang yah beratnya sama saja sama tomat biasa mungkin bahkan lebih ringan. Memandang saja rasanya sudah senang, tiap sore acara minum teh pindah ke sini, asyik aja minum teh sambil mandangin tanaman ini.
Hanya tinggal menunggu waktu hingga si tomat merah merona, kadang tergoda juga buat bikin sambel ijo tapi sayang banget metiknya. Lebih baik tunggu sampai merah semua. Kelihatan banget deh saya doyan sambel ijo :)
Sepertinya alam berbaik hati dan tomat ceri pun mulai memerah dan siap masuk perutku. Entah kenapa tomat ini rasanya manis segar padahal tomat ceri yang dulu di beli di supermarket asemnya nyaingin jeruk nipis, mungkin karena belum matang. Akhirnya karena rasanya enak pada akhirnya si tomat ceri jadi camilan sekeluarga dan tidak ada yang jadi sambel semuanya habis dicamil.
Rasanya tidak menyesal menanamnya semua kerepotan rasanya terbayar dengan rasa tomat yang manis dan menyegarkan, pokoknya gak nyesel deh menanamnya.
Ayo coba tanam juga selain rasanya jauh lebih enak daripada beli dan lebih murah juga, soalnya harga tomat cherry rada mahal karena jarang ada yang membudidayakannya. Kalau menanam sendiri lebih aman karena enggak pakai pestisida.
Sekarang saya lagi menanam bayam kangkung, caisim, terung sama bayam merah. Kalau ada waktu nanti aku posting lagi. Ayo tanam apa yang kita makan dan tak ada tempat bukan halangan, karena di pot juga bisa panen kok.
Selamat berkebun dan nikmati hasil panen Anda :)
Selamat berkebun dan nikmati hasil panen Anda :)