Kalau mau menanam secara organik maka keberadaan kompos menjadi sangat esensial, karena kompos merupakan pengganti pupuk kimia. Kompos yang kita gunakan tidak harus selalu membeli kita bisa coba dengan membuat sendiri dari sampah organik yang kita miliki. Selain menghemat kita juga membantu mengurangi sampah yang dibuang sehingga kita dapat menyukseskan program Go Green untuk menyelamatkan bumi kita dari pemanasan global.
Ada berbagai cara untuk membuat kompos mulai dari yang gampang sampai yang agak sulit. Menurutku untuk skala rumah tangga ada beberapa yang cocok di coba dan gampang yaitu Metode Takakura. Menurut saya ini adalah cara paling gampang membuat kompos karena gampang dan tidak berbau serta anti gagal karena gampang banget. Adapun yang dibutuhkan :
- Keranjang untuk cucian kotor yang ada tutupnya. Harus bolong2 sampingnya untuk aerasi.
- Kardus seukuran keranjang di atas
- Kompos yang sudah jadi kalo ada bisa ditambah dengan kotoran sapi atau kambing yang sudah terfermentasi dengan baik.
- Abu gosok atau zeolit atau sekam untuk di dasar keranjang jika ada air akan terserap, tapi lebih baik jika zeolit karena dapat menyerap cairan lebih baik dan merupakan media tanam yang sempurna karena menyerap lindi dari kompos yang merupakan pupuk organik juga cuman cair.
Pertama, pilahkan sampah organik ( sampah dapur dan halaman ). Jenis sampah organik yang bisa diolah menjadi kompos itu adalah :
- sampah sayur baru
- sisa sayur basi, tapi ini harus dicuci dulu, peras, lalu buang airnya
- sisa nasi
- kulit telur
- sampah buah ( anggur, kulit jeruk, apel dll ). Tapi tidak termasuk kulit buah yang keras seperti kulit salak.
- daun kering, rumput
Sampah organik yang tidak bisa diolah :
- protein seperti daging, ikan, udang, juga lemak, santan, susu karena mengundang lalat sehingga tumbuh belatung
- biji2 yang utuh atau keras seperti biji salak, asam, lengkeng, alpukat dan sejenisnya. Buah utuh yang tidak dimakan karena busuk dan berair seperti pepaya, melon, jeruk, anggur.
- sisa sayur yang berkuah harus dibuang airnya, kalau bersantan harus dibilas air dan ditiriskan.
Kedua, Siapkan keranjangnya taruh abu gosok atau zeolit secukupnya masukkan kardus. semua sampah itu dipotong kecil atau digunting jadi kecil agar prosesnya lebih cepat, terus sampah dapur dimasukkan ke keranjang Takakura, dan diaduk2 dengan kompos yang sudah jadi. Setiap hari bisa dimasukin sampah baru sambil diaduk. Kalau prosesnya benar, maka pengomposan ini sama sekali tidak menimbulkan bau busuk.
Tutupnya ditaruh kain agar gak ada yan masuk soalnya lubangnya gede-gede. |
Ditaruh dibawah bak cuci piring biar gampang. Yang kecil buat sampah Anorganik dan Takakura buat yang Organik. |
Zoom sampah dapur di Takakura, baru dikit. |
Ini dia penampakannya dari atas. |
Setelah satu bulan kita bisa ambil kalo perlu tapi cuma sepertiganya yang boleh diambil sisanya yang belum matang biarkan tetap di keranjang agar proses pengomposan terus berlanjut dan kita terus panen kompos dengan gratis sambil menyelamatkan bumi kita. Hebat bukan!.
aku nyoba bikin kompos juga mbak, tapi baunya busuuukk banget. aku bikin di pot kecil, dasarnya diisi media tanam yang udah jadi itu, trus sampah yang udah dipotong kecil-kecil, ditutup lagi sama tanah trus aku tutup. udah..
BalasHapustrus jadi muncul belatung juga, apa yang salah ya...
Kalau gak pake tanah fra, pake kompos yang udah jadi atau pupuk kandang. Sampah yang udah jadi langsung di aduk bareng kompos jadi gak di lapis gitu.
BalasHapusSi calon kompos diaduk dua hari sekali atau tiap nambahin sampah biar aerasinya bagus dan merata.
Mungkin tanahnya gak cukup mengandung mikroba pengurai jadi kalah sama kecepatan busuk sampah sehingga muncul belatung.
Di usahakan pot tertutup supaya gak ada lalat hinggap dan di usahakan gak kena matahari langsung.